Ini sedikit sisa perasaan
terhadap kamu, sisa yang akan habis diwaktu yang tepat. Diwaktu dimana
kubersama penggantimu
Kenapa aku katakana sisa
perasaan, bukannya aku masih berharap kau kembali kepelukanku, tapi aku masih
ingin belajar darimu, tentang alasan apa dan bagaimana sikapku terhadapmu yang
membuatmu meninggalkanku.
Intinya aku hanya ingin belajar
untuk memperbaiki diriku dan berusaha mengubah segala sikap dan keadaanku yang
membuatmu meninggalkanku, ataupun alasan kau meninggalkanku karena lebih
memilih orang lain yang sepintas terlihat lebih segalanya di matamu.
Aku juga ingin belajar dari
kisah kita dahulu, belajar tentang tidak lagi mengorbankan waktu dan segala
yang kumiliki untuk hal yang tidak berguna. Bukannya hal itu jelek, tapi dari
itu semua aku belajar untuk menghabiskkan waktu dengan orang yang lebih pantas.
Belajar untuk melihat mata yang
tidak terpengaruh akan silaunya cahaya orang lain, saat aku telah memiliki dan
dimiliki orang lain suatu saat nanti.
Belajar untuk tidak lagi
mempercayai janji dan mengumbar kata dari perkataan “selalu bersama”. Janji
yang dulu selalu terucap denganmu dengan jari kelingking yang kita ikatkan,
karena biarlah janji itu terucap dalam bahasa dan tutur kata lain disaat ijab
kabulku dengan seseorang yang akan kutemani selalu bersama dalam sisa usiaku
nanti. Amin.
Segala sakit yang dulu kau ukir
kuharap akan terhapus dengan kebahagiaanku dengan orang lain suatu saat
nanti.Walau bahkan bayangan orang lain itu belum terlihat tapi aku akan menemukannya.
Tapi aku mendoakanmu agar kau
menemukan orang yang lebih pantas dariku..
#cambang_labil
Tidak ada komentar:
Posting Komentar